Jerinx SID Minta Najwa Shihab Undang Dharma Pongrekun Bahas Covid-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Jerinx SID meminta Najwa Shihab mengundang Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Komjen Pol. Dharma Pongrekun untuk membahas Covid-19 . Hal tersebut disampaikan Jerinx lewat postingan di Instagram pribadinya.
Menurut Jerinx, jurnalisme seharusnya netral. Sayangnya, selama pandemi Covid-19, Najwa tidak menyuguhkan hal tersebut.
"Saya pernah kok jadi jurnalis. Saya tahu persis jika Jurnalisme itu harus netral. Sayangnya, sejak pandemi ini mbak @najwashihab TIDAK PERNAH SEKALIPUN mengundang narasumber yang TIDAK senarasi dengan narasi "resmi" para entitas global," tulis Jerinx dikutip Sabtu (26/6).
Secara blak-blakan, Jerinx menyebut bahwa Dharma Pongrekun merupakan orang yang berkompeten. Dharma selalu menyuarakan pendapatnya yang berbeda dari kebanyakan kelompok globalis sehingga ia bukan orang sembarangan.
Oleh karena itu, suami Nora Alexandra itu menilai Najwa aneh lantaran tidak pernah mengundang Dharma Pongrekun ke acaranya, terlebih ia tinggal di Jakarta.
"Jendral @pongrekundharma88 dari Divisi Siber Indonesia ini sejak SEBELUM pandemi sudah menyuarakan narasi yg berbeda dengan narasi “resmi” versi globalis. Silakan cek IG beliau," tulis Jerinx lagi.
"Beliau bukan orang sembarangan. Posisi beliau di Jakarta. Tidakkah kalian merasa “aneh” hingga kini mbak Najwa tidak berusaha mengundang beliau? Ada apa denganmu Mbak?," sambungnya.
Selain Dharma Pongrekun, pria asal Bali itu juga meminta Najwa untuk mengundang mantan Menteri Kesehatan, Siti Fadilah Supari hingga konsultan di RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto. Jerinx ingin Najwa menghadirkan informasi soal Covid-19 yang berimbang.
"Ayolah, rakyat butuh keimbangan informasi, undanglah sosok-sosok seperti Jendral Dharma, Mantan Menkes ibu @siti_fadilah_supari, Doktor @ichsanuddinnoorsy.official atau Dokter @drslsimonspkk ke acara mbak," kata Jerinx.
"Jika unggahan ini tidak mampu mengubah keputusan tim @narasi.tv @narasinewsroom untuk mengundang nama-nama yang saya sebut di atas, salahkah jika rakyat berasumsi bahwa kalian adalah media milik globalis bukan milik rakyat Indonesia?," tandasnya.
Lihat Juga: Viral Mitos Penyakit Mpox Efek dari Vaksin COVID-19, Kemenkes Tegaskan Tak Ada Hubungannya
Menurut Jerinx, jurnalisme seharusnya netral. Sayangnya, selama pandemi Covid-19, Najwa tidak menyuguhkan hal tersebut.
"Saya pernah kok jadi jurnalis. Saya tahu persis jika Jurnalisme itu harus netral. Sayangnya, sejak pandemi ini mbak @najwashihab TIDAK PERNAH SEKALIPUN mengundang narasumber yang TIDAK senarasi dengan narasi "resmi" para entitas global," tulis Jerinx dikutip Sabtu (26/6).
Secara blak-blakan, Jerinx menyebut bahwa Dharma Pongrekun merupakan orang yang berkompeten. Dharma selalu menyuarakan pendapatnya yang berbeda dari kebanyakan kelompok globalis sehingga ia bukan orang sembarangan.
Oleh karena itu, suami Nora Alexandra itu menilai Najwa aneh lantaran tidak pernah mengundang Dharma Pongrekun ke acaranya, terlebih ia tinggal di Jakarta.
"Jendral @pongrekundharma88 dari Divisi Siber Indonesia ini sejak SEBELUM pandemi sudah menyuarakan narasi yg berbeda dengan narasi “resmi” versi globalis. Silakan cek IG beliau," tulis Jerinx lagi.
"Beliau bukan orang sembarangan. Posisi beliau di Jakarta. Tidakkah kalian merasa “aneh” hingga kini mbak Najwa tidak berusaha mengundang beliau? Ada apa denganmu Mbak?," sambungnya.
Selain Dharma Pongrekun, pria asal Bali itu juga meminta Najwa untuk mengundang mantan Menteri Kesehatan, Siti Fadilah Supari hingga konsultan di RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto. Jerinx ingin Najwa menghadirkan informasi soal Covid-19 yang berimbang.
"Ayolah, rakyat butuh keimbangan informasi, undanglah sosok-sosok seperti Jendral Dharma, Mantan Menkes ibu @siti_fadilah_supari, Doktor @ichsanuddinnoorsy.official atau Dokter @drslsimonspkk ke acara mbak," kata Jerinx.
"Jika unggahan ini tidak mampu mengubah keputusan tim @narasi.tv @narasinewsroom untuk mengundang nama-nama yang saya sebut di atas, salahkah jika rakyat berasumsi bahwa kalian adalah media milik globalis bukan milik rakyat Indonesia?," tandasnya.
Lihat Juga: Viral Mitos Penyakit Mpox Efek dari Vaksin COVID-19, Kemenkes Tegaskan Tak Ada Hubungannya
(dra)